Wednesday, September 23, 2015

Bisnis Dana Pensiun Makin Sesak


Bisnis Dana Pensiun Makin Sesak
(Foto: ilustrasi)
 Besarnya dana pensiun PNS (Pegawai Negeri Sipil), memang menggiurkan. Dalam sebulan, dana pensiun Rp 5,5 triliun digelontorkan oleh 42 bank.

Kini, daftar bank yang masuk perburuan dana pensiun, semakin panjang dengan hadirnya PT Bank Mandiri Pos Taspen, atau Bank Mantap. Artinya, jumlah bank yang masuk bisnis ini, menjadi 43 bank.

Sesuai nama, lahirnya bank ini memang dibidani tiga BUMN yaitu PT Bank Mandiri, PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pensiun) dan PT Pos Indonesia. Dengan komposisi andil, Bank Mandiri 58,25%, Taspen & Pos masing-masing 20,2%, sisanya 1,35% milik perseorangan.

Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro bilang, lahirnya Bank Mantap diharapkan bisa membantu Taspen dalam memberikan kemudahan bagi para pensiunan PNS yang menjadi nasabahnya.

Asal tahu saja, jumlah nasabah Taspen mencapai 6,8 juta orang. Yang terdiri dari 2,3 juta pensiunan serta 4,5 juta masih aktif sebagai PNS. Untuk nasabah pensiunan yang berjumlah 2,3 juta itu, Taspen menggelontorkan dana yang besarnya, ya itu tadi, mencapai Rp 5,5 triliun per bulan.

"Dengan adanya Bank Mantap, diharapkan mampu melayani nasabah Taspen sesuai standas Taspen yakni 5T, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Administrasi dan Tepat Equal Treatment," papar Latanro di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nah, agar layanan Bank Mantap, minimal bisa sesuai dengan standar Taspen, sejumlah agenda disusun. Termasuk membuka sejumlah kantor cabang. Saat ini, Bank Mantap hanya memiliki dua kantor yakni Denpasar dan Mataram (NTB).

"Sampai akhir tahun, Bank Mantap akan membuka 16 kantor cabang baru. Tersebar di kawasan Jabodetabek, ditambah Serang, Banten, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Makassar," papar Bambang Pramusinto, Corporate Secretary Bank Mantap.

Beberapa kantor cabang baru itu, lanjut Pramusinto, memanfaatkan aset dari ketiga BUMN itu. Desain ruang juga di tata secara khusus. Agar nasabah pensiunan merasa lebih betah, seperti di rumah. Sejumlah layanan untuk memanjakan mereka, juga bakal disiapkan. "Yang jelas, Bank Mantap akan memanjakan para pensiunan. Karena segmen kami menyasar bisnis ini," paparnya.

Selain menjadi kasir bagi pensiunan, kata Ito, sapaan akrab Bambang Pramusinto, Bank Mantap juga menyediakan kredit dengan bunga murah. Agunannya bisa dengan surat keterangan pensiun, serta plafon kreditnya sebesar Rp 300 juta. "Yang jelas bunganya lebih rendah dari BTPN," kata Ito.

Semester I-2015, kata pria berambut gondrong ini, aset Bank Mantap sebesar Rp 2 triliun, atau tumbuh 80,7% di banding semester I-2014. Sedangkan total kredit yang disalurkan Rp 1,06 triliun, naik 28,3%. Untuk dana simpanan/DPK (Dana Pihak Ketiga) mencapai Rp 1,295 triliun, atau naik 44,2% di banding periode sama di 2014.

Dengan capaian ini, lanjut Ito, Bank Mantap optimis bisa menguasai pangsa pasar sampai 20%. Apalagi bila Bank Mandiri menyerahkan pembiayaan pensiun ke Bank Mantap, termasuk bisnis sektor mikro-nya.

"Ya, saat ini sedang dalam pembicaraan. Sebagai induk (Bank Mandiri) tentu ingin anak usahanya tumbuh dan berkembang. Yang jelas kami optimis bisa kuasai pasar," papar Ito. 
sumber: INILAHCOM

No comments:

Post a Comment