PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menargetkan nilai
investasi Rp62 triliun dapat menghasilkan Rp3,8 triliun pada tahun ini dari
program Dana Pensiun.
Perusahaan ini juga menargetkan nilai investasi Rp48 triliun
dengan hasil Rp4,6 triliun dari program Tabungan Hari Tua (THT).
Direktur Investasi PT Taspen Taufik Hidayat mengatakan porsi
investasi Dana Pensiun hanya di obligasi sebesar 74% serta deposito mencapai
25% di bank pemerintah. Sebaliknya, porsi investasi program THT juga mencakup
saham sebesar 25%.
"Selain itu, 68% obligasi dan sisanya deposito," kata
Taufik Hidayat seusai penandatanganan nota kesepahaman untuk membuka bank joint
venture antara PT Taspen, PT Pos Indonesia dan Bank Mandiri di Jakarta, Kamis
(31/1).
Taufik mengatakan porsi investasi di deposito dalam program THT
lebih kecil karena dianggap memberikan return yang rendah. "Opportunity
yang kita harapkan lebih banyak dari saham serta obligasi korporasi,"
katanya.
Selain itu, PT Taspen juga memprediksikan akan membayar dana pensiun
sebesar Rp60 triliun pada tahun ini. Dana itu dialokasikan setiap bulan untuk
pegawai negeri sipil. "Kalau untuk TNI/Polri diberikan bagi yang pensiun
sebelum 1989. Setelah 1989, dana pensiunnya dikelola oleh PT Asabri,"
katanya. (www.bisnis.com)
No comments:
Post a Comment