Direktur Utama PT Askes (Persero) Fachmi Idris
mengatakan telah mengundang Kepala Puskesmas dari 341 Puskesmas yang berada di
DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk tindak lanjut pelayanan Puskesmas dengan
sistem kapitasi.
"Pelayanan Puskesmas kapitasi akan mulai
diterapkan. Sistem ini merupakan metode praktek kedokteran agar pembayaran
dokter dibayar secara volume penduduk," kata Fachmi, di Lumire Hotel,
Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Fachmi melanjutkan, dengan pelayanan sistem
kapitasi, Puskesmas se-DKI Jakarta, dokter bisa berkunjung untuk memeriksa dan
menyiapkan penanganan penyakit yang kronis. Selain itu, Fachmi mengungkapkan,
bahwa bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta bertujuan untuk mempercepat
suksesnya sistem kapitasi dan INA-CBG's.
"Jadi dokter keluarga ini dibayar per
keluarga, bukan dari yang sakit saja," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama mengatakan, program dokter keluarga akan menggunakan sistem
kapitasi untuk membayar dokter tersebut. Dengan sistem ini, dokter akan dibayar
per warga yang sehat, bukan per pasien yang sakit.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pengurus
Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), PT Askes, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangukusumo dan Persatuan Dokter Umum
Indonesia (PDUI) berencana menyelenggarakan program dokter keluarga bagi
masyarakat. Melalui program tersebut, setiap keluarga di Jakarta akan memiliki
dokter pribadi.
No comments:
Post a Comment