Thursday, September 26, 2013

Bumiputera Incar Kelas Menengah Bawah




Asuransi mikro (micro insurance) memenuhi kebutuhan asuransi masyarakat Indonesia golongan menengah ke bawah.

Direktur Teknik dan Operasional Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, Fauzi Arfan, mengatakan asuransi mikro merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat.

"Seiring keberadaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), asuransi mikro sejalan dengan program pemerintah untuk memberikan perlindungan," ujarnya dalam acara Launching Micro Insurance Product & Media Gathering AJB Bumiputera 1912 di Jakarta, Rabu (25/9).

Menurut Fauzi, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 akan menghadirkan micro insurance pada pertengahan Oktober 2013.

Asuransi mikro memiliki resiko lebih rendah dibandingkan asuransi konvensional. Hal itu mempertimbangkan gaya hidup.

"Nyatanya kelas middle lower lebih sehat dibanding middle up yang tinggal di perkotaan, karena gaya hidupnya berbeda. Medium up klien itu manja, sakit masuk angin harus ke dokter dibandingkan di pedesaan yang tinggal dikerok," jelasnya.

Sebelumnya, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki dua produk asuransi mikro. Pada lini bisnis asuransi jiwa, perusahaan memiliki produk Mitra Guru.

Sedangkan melalui lini bisnis asuransi, pihaknya memiliki produk Iuran Dana Peremajaan Tanaman Perkebunan (Idapertabun).

"Terjunnya Bumiputera di micro insurance saat ini merupakan penegasan atas produk asuransi mikro yang telah dimiliki perusahaan," terangnya.

Asuransi mikro merupakan produk sederhana. Dengan premi murah, uang pertanggungan standar, kemudahan pengurusan klaim, dan distribusi yang terjangkau.

Adapun, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki 442 kantor cabang di Indonesia. Dengan jumlah agen mencapai 25 ribu.

Fauzi yang sementara menjabat Direktur Utama Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 menuturkan pihaknya menyasar seluruh segmen pasar baik bawah, menengah, dan atas.

Untuk segmen bawah, katanya, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki produk dengan manfaat pasti yang memiliki premi terjangkau, antara lain Ekawaktu Ideal ataupun Mitra Beasiswa Berencana.

Sedangkan produk saving plan, antara lain Mitra Permata, Mitra Sehat, dan Mitra Cerdas. Sementara, pemegang polis yang menginginkan hasil investasi lebih tinggi bisa mengambil roduk Mitra BP-LIink.

Selain itu, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 juga memiliki lini bisnis syariah, yakni Mitra Mabrur Plus dan Mitra Iqra Plus.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Faizal Karim, mengungkapkan pihaknya membukukan premi sebesar Rp4 triliun pada periode Januari-Agustus 2013 atau 11% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, klaim senilai Rp2,8 triliun. "Target sampai akhir tahun sebesar Rp8 triliun," tuturnya.

Total investasi sampai Agustus 2013 mencapai Rp10,228 triliun. Untuk sektor keuangan (financial) Rp7,96 triliun. Terbagi pada obligasi 24,5%, reksa dana 21%, dan saham 12%. Sedangkan non keuangan pada investasi hotel di Surabaya dan Depok.

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memperoleh premi sebesar Rp6,2 triliun di 2012. Sementara, pembayaran klaim Rp2,8 triliun. (www.metrotvnews.com)

No comments:

Post a Comment