Direktur
Teknik dan Operasional Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, Fauzi
Arfan, mengatakan asuransi mikro merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat.
"Seiring
keberadaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), asuransi mikro sejalan dengan
program pemerintah untuk memberikan perlindungan," ujarnya dalam acara
Launching Micro Insurance Product & Media Gathering AJB Bumiputera 1912 di
Jakarta, Rabu (25/9).
Menurut
Fauzi, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 akan menghadirkan micro insurance
pada pertengahan Oktober 2013.
Asuransi
mikro memiliki resiko lebih rendah dibandingkan asuransi konvensional. Hal itu
mempertimbangkan gaya hidup.
"Nyatanya
kelas middle lower lebih sehat dibanding middle up yang tinggal di perkotaan,
karena gaya hidupnya berbeda. Medium up klien itu manja, sakit masuk angin
harus ke dokter dibandingkan di pedesaan yang tinggal dikerok," jelasnya.
Sebelumnya,
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki dua produk asuransi mikro. Pada
lini bisnis asuransi jiwa, perusahaan memiliki produk Mitra Guru.
Sedangkan
melalui lini bisnis asuransi, pihaknya memiliki produk Iuran Dana Peremajaan
Tanaman Perkebunan (Idapertabun).
"Terjunnya
Bumiputera di micro insurance saat ini merupakan penegasan atas produk asuransi
mikro yang telah dimiliki perusahaan," terangnya.
Asuransi
mikro merupakan produk sederhana. Dengan premi murah, uang pertanggungan
standar, kemudahan pengurusan klaim, dan distribusi yang terjangkau.
Adapun,
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki 442 kantor cabang di Indonesia.
Dengan jumlah agen mencapai 25 ribu.
Fauzi yang
sementara menjabat Direktur Utama Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912
menuturkan pihaknya menyasar seluruh segmen pasar baik bawah, menengah, dan
atas.
Untuk
segmen bawah, katanya, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki produk
dengan manfaat pasti yang memiliki premi terjangkau, antara lain Ekawaktu Ideal
ataupun Mitra Beasiswa Berencana.
Sedangkan
produk saving plan, antara lain Mitra Permata, Mitra Sehat, dan Mitra Cerdas.
Sementara, pemegang polis yang menginginkan hasil investasi lebih tinggi bisa
mengambil roduk Mitra BP-LIink.
Selain itu,
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 juga memiliki lini bisnis syariah, yakni
Mitra Mabrur Plus dan Mitra Iqra Plus.
Pada
kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912,
Faizal Karim, mengungkapkan pihaknya membukukan premi sebesar Rp4 triliun pada
periode Januari-Agustus 2013 atau 11% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan, klaim senilai Rp2,8 triliun. "Target sampai akhir tahun sebesar
Rp8 triliun," tuturnya.
Total
investasi sampai Agustus 2013 mencapai Rp10,228 triliun. Untuk sektor keuangan
(financial) Rp7,96 triliun. Terbagi pada obligasi 24,5%, reksa dana 21%, dan
saham 12%. Sedangkan non keuangan pada investasi hotel di Surabaya dan Depok.
Asuransi
Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memperoleh premi sebesar Rp6,2 triliun di 2012.
Sementara, pembayaran klaim Rp2,8 triliun. (www.metrotvnews.com)
No comments:
Post a Comment