Bank
Tabungan Negara (BTN) Cabang Bandung menargetkan bisa mengolah dana 8.000
pensiunan pada akhir tahun ini.
Branch
Manager BTN Cabang Bandung, Edward Alimin Sjarief, mengatakan pihaknya sedang
mengolah dana 7.580 pensiunan. "Hitungan kami (pada akhir tahun), kalau
bisa membulatkan saja (menjadi 8.000 pensiunan) sebenarnya sudah syukur,"
katanya di kantornya, Bandung, Selasa (24/9/2013).
Edward
mengaku jumlah itu sangat kecil dibandingkan jumlah total pensiunan yang
terdaftar di Taspen. "Ini masih sangat kecil karena bukan core (usaha
utama). Masih punya peluang untuk mengejar itu," katanya.
Menurutnya,
agak terlambat untuk menggaet banyak pensiunan agar memindahkan pembayaran dana
pensiun melalui BTN selama tiga bulan tersisa 2013. Edward mengatakan butuh
waktu dua bulan untuk menggaet pensiunan lama dan tiga bulan untuk menggaet
pensiunan baru. "Mungkin kami menikmatinya pada 2014. Sekarang
memperkenalkan saja," ujarnya.
Ia
optimistis lantaran masih banyak dana pensiunan yang belum tergarap. Sejauh
ini, imbuh Edward, pihaknya ingin mengembangkan outlet-outlet.
Kemarin,
BTN bersama Taspen menggelar acara "Pensiun dengan Percaya Diri bersama
BTN & Taspen" di Aula Bank BTN Cabang Bandung. Kepala Bidang Pelayanan
PT Taspen, Asep Ruspandi, juga hadir dalam acara itu.
Asep
menyebutkan di Jabar total ada 142.000-an pensiunan. Menurutnya, Taspen
membayar sekitar Rp 250 miliar dana pensiun tiap bulan. Selain melalui BTN,
pembayaran dana pensiun dilakukan beberapa bank seperti BRI dan BJB serta
melalui kantor pos.
Menurutnya,
pertambahan dana pensiunan yang dibayarkan melalui BTN Cabang Bandung tergantung
aktivitas bank itu. Satu di antaranya melalui sosialisasi. Bank pembayaran dana
pesiunan itu merupakan pilihan para pensiunan.
"Kita
limpahkan kepada pensiunan itu sendiri. Mana yang (menurut mereka) lebih dekat
dan mudah serta pelayanan lebih manusiawi. Kami menginginkan agar para
pensiunan tidak repot," kata Asep.
(www.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment