CEO Peugeot
Citroen Philippe Varin yang akan turun dari kursi jabatannya dalam waktu dekat
merelakan untuk melepas paket dana pensiun yang disiapkan perusahaan senilai 21
juta euro atau setara Rp 343,2 miliar.
Langkah ini
diambil setelah Varin menerima sejumlah protes dari para menteri pemerintahan
dan serikat buruh di tengah buruknya kondisi perusahaan asal Prancis tersebut.
Melansir
CNBC, Kamis (28/11/2013), perusahaan telah memecat lebih dari 10 ribu karyawan
sebagai salah satu upaya untuk bangkit dari kemerosotan pasar otomotif Eropa
dalam enam tahun terakhir.
"Mengingat
besarnya rasa hormat yang saya miliki bagi para karyawan dan sebagai
konsekuensi dari keputusan yang sangat sulit tapi harus saya ambil, saya
memutuskan untuk melepaskan kesepakatan paket dana pensiun yang diperuntukkan
bagi saya," ungkap Varin.
Dia
mengakui, polemik dan emosi yang disebabkan besaran dana pensiun membuat dewan
pengawas perusahaan harus mengambil keputusan lain.
Perusahaan juga
mengkonsultasikan dana pensiun dan habisnya masa jabatan Varin pada pihak hukum
yang berwenang.
Selain itu,
para menteri dan serikat buruh mengecam tindakan perusahaan yang memberikan
dana pensiun tahunan sebesar 310 ribu euro atau setara Rp 5,06 miliar pada
Varin. Masalahnya, Varin baru bekerja tiga tahun dan mengundurkan diri sebelum
masa kontrak kerjanya berakhir.
Pekan ini,
Peugeot mengumumkan Varin akan digantikan mantan orang nomor dua di Renault,
Carlos Tavares. Keputusan tersebut diambil guna membantu perusahaan mengamankan
dana investasi dari rekan bisnisnya di China, Dongfeng.
Pemerintah
Prancis mengatakan, dana pensiun yang diberikan Peugeot merupakan jumlah yang
tidak sepantasnya diberikan untuk Varin.
"Mengingat
kesulitan yang tengah dihadapi Peugeot dan mengingat besarnya tanggungan
keuangan negara Banque PSA Finance sebesar 7 miliar euro, kami telah meminta
Peugeot untuk memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang pengaturan keuangan
pensiun perusahaan," ungkap Menteri Perindustrian Prancis Arnaud
Montebourg.
Sesuai
dengan ketentuan perusahaan, Varin todal akan menerima pembayaran apapun saat
dia meninggalkan perusahaan. Kondisi ini jarang terjadi perusahaan-perusahaan
Prancis lainnya.
Sementara
itu, Juru Bicara Peugeot mengatakan, sebenarnya, Varin tidak pernah menerima
bonus sejak 2011 dan dana pensiunnya jauh lebih rendah dari yang diterima para
pejabat di perusahaan besar lainnya.
Dana
pensiun senilai 21 juta euro itu memang disisihkan dalam rekening Peugeot sejak
2012 untuk membayar dana pensiun sebesar 310 ribu euro per tahun selama 25
tahun ke depan. (bisnis.liputan6.com)
No comments:
Post a Comment