Tuesday, November 19, 2013

Lantaran Jaminan Hari Tua

Informasi penerimaan PNS tahun ini membuat banyak warga Medan begitu antusias mengikutinya. Dini (24) adalah salah satu peserta yang telah menjalani ujian CPNS 2013 yang digelar 3 November lalu. Perempuan bergelar S1 tamatan Ilmu Politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) itu mengaku mengetahui adanya informasi penerimaan PNS melalui teman dan internet. "Kalau dari internet dengan membuka website penerimaan CPNS, " ungkap Dini yang kesehariannya berprofesi human konsultan untuk beberapa perusahaan itu.
Alasannya mengikuti ujian CPNS tahun ini karena ingin menguji kemampuannya dalam ilmu politik. Sebenarnya, PNS bukanlah cita-cita utamanya karena sejak awal ia ingin menjadi entrepreneur. "Saya ingin sukses sebagai entrepreneur bukan PNS," akunya.

Lantaran sudah 2 tahun tidak dibuka, maka dengan adanya penerimaan CPNS tahun ini, melahirkan euforia tersendiri bagi sebagian masyarakat untuk mencobanya, mana tahu lolos. Demikian juga yang mendorong Dini. Selain ingin menguji kemampuan, menurutnya, posisi PNS merupakan jenjang yang aman karena ada jaminan hari tua. Lagi pula orang tuanya pun mendukung.

Instansi yang Dini pilih adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang merupakan lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia. Bidang tersebut memang sesuai dengan jurusan ilmu politik yang dipelajarinya.

Disamping itu menurutnya, PNS di BPKP lebih bergengsi karena langsung ke pusat, sehingga ada tantangan tersendiri karena bersaing dengan peserta seluruh Indonesia. "Apalagi sejenis lembaga audit sehingga penghasilannya lebih tinggi," imbuhnya.

Ujian tes masuknya, kata dia, digelar di kantor Badan Kepegawaian Negara Medan. Soal-soal yang diujiankan mengenai tes kemampuan dasar (TKD) seperti matematika, sejarah, pasal-pasal, dan komitmen kepemimpinan yang membutuhkan unsur logika peserta dalam menjawabnya.

Soal-soal di tes itu, bagi Dini, terbilang mudah ketimbang soal SPMB. Kendati begitu, ia tidak berharap terlalu jauh. Perkiraannya sekitar 50- 60 persen bisa ia jawab dengan baik.

Sebelumnya ia memang tidak banyak melakukan persiapan untuk menghadapi ujian tertulis CPNS ini, kecuali hanya berusaha meyakinkan diri untuk mengikuti ujian dan bertanya langsung kepada pegawai BPKP yang bersangkutan sebelum mengikuti ujian.

"Tanya sama pegawai BPKP, kira-kira yang keluar di ujian seperti apa sehingga tahu gambaran soalnya," ucapnya lagi.

Proses pelaksanaan ujian PNS yang dijalaninya itu, ia akui benar-benar ketat. Sebelum masuk ke ruangan, peserta harus mengikuti beberapa tahapan seperti menyesuaikan identitas dan foto dengan berkas pendaftaran di kepanitiaan.

Nomor ujian dengan nomor komputer harus sama dan duduk sesuai dengan nomor tersebut. Beberapa saat sebelum mulai ujian, maupun setelah selesai, Dini mengaku tidak ada oknum calo yang mendekatinya.

Hal yang sama juga dialami Faulina yang telah 2 tahun menjadi guru honorer di salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiah Negeri ( MIN) di Medan. Lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini mengatakan, beberapa saat akan dimulai ujian maupun setelah usai mengerjakannya, tidak ada oknum calo yang mendekatinya untuk menawarkan "jalan mulus" menjadi PNS.

Lagi pula ia sendiri memang tidak mengetahui apakah benar ada praktik uang suap sekian juta hingga ratusan juta yang ditawarkan oknum tertentu supaya lolos seleksi PNS. "Saya nggak tahu soal itu, apalagi sampai menyiapkan uang untuk berjaga-jaga," ujarnya.

Sebelummnya, informasi penerimaan PNS Faulina peroleh dari surat edaran di pinggir jalan. Kemudian ujian tertulisnya ia ikuti di Pemerintah Daerah ( Pemda) Kabupaten Batu Bara. Selain alasan jarak yang dekat dengan Kota Medan, baginya, memilih tes tertulis di Batu Bara juga dikarenakan saingannya sedikit.


Soal-soal ujian berupa tes kompetensi dasar yang terbagi dalam tes wawasan dan kebangsaan itu, diakui Faulina tidak terlalu sulit. Namun karena keterbatasan waktu yang ditentukan, yakni 120 menit untuk menjawab 120 soal, membuat Faulina hanya mampu menjawab sekitar 60 persen dari total soal.( http://www.medanbisnisdaily.com/)

No comments:

Post a Comment