Bumi tidak
hanya indah di permukaannya saja untuk dinikmati wisatawan. Di perut Bumi,
dunia yang lain sudah menunggu dengan segala keajaiban alamnya. Wisata ke gua,
kini menjadi pilihan liburan wisatawan yang menjanjikan.
20 Tahun
yang lalu, siapa yang sangka Gua Pindul akan menjadi objek wisata populer di
Provinsi DIY. Berwisata di Yogya barulah sekadar belanja di Malioboro,
berkunjung ke keraton dan main air di Pantai Parangtritis.
Cave tubing
dengan ban pelampung di sungai yang masuk ke dalam gua sepertinya tidak
terlintas di benak wisatawan. Tapi kini, wisata gua menjadi kegiatan yang
menjanjikan petualangan seru yang menakjubkan.
Bagaimana
tidak, perut Bumi menawarkan dunia yang seratus persen lain dengan yang ada di
permukaan. Stalaktit dan stalagmit, sumber air di dalam gua, tumbuhan dan aneka
hewan-hewan yang aneh, berkas cahaya surgawi yang menerobos masuk, itu baru
sebagian kecil daya tarik yang ditawarkan gua.
Travel
Highlight Gua akan menjabarkan secara rinci betapa gua menjelma menjadi aneka
jenis objek wisata dengan variasi yang sangat beragam, dari yang sangat mudah
dikunjungi wisatawan, sampai yang membutuhkan aneka peralatan khusus untuk
menjelajahinya.
Faktor
keselamatan tetap nomor 1. Banyak hal yang harus diperhatikan, risiko bahaya
yang harus dipahami, serta kiat-kiat khusus untuk menelusuri gua. Cahyo
Alkantana, Presiden Hikespi (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia) dan juga
presenter acara petualangan mengatakan wisata gua termasuk wisata minat khusus,
namun popularitasnya terus menanjak.
Gua Buniayu
di Sukabumi, Gua Jomblang di DIY dan Gua Kallibong Aloa di Sulsel adalah contoh
destinasi susur gua yang menantang. Gua juga bisa menjadi objek wisata
adrenalin yang seru seperti Gua Pindul di Gunungkidul.
Gua juga
bisa menjadi objek wisata sejarah, seperti Gua Jepang di Papua, Bandung atau
Bukittinggi sebagai peninggalan Perang Dunia II. Ada juga lukisan pra sejarah di
Gua Bullo Riba di Pangkep, Sulsel, Gua Kontilola dengan lukisan mirip alien di
Wamena, Papua atau Gua Lascaux di Prancis.
Gua juga
menjadi objek wisata religi seperti Gua Hira di Arab Saudi yang penting untuk
umat Muslim. Di Sri Lanka juga ada gua vihara di Dambulla dan di Mesir ada Cave
Church, gua yang menjadi gereja. Di beberapa negara, gua pun bisa disulap
menjadi hotel.
Selebihnya,
gua akan mempesona wisatawan dengan keajaiban alamnya. Gua Tabuhan dan Gua Gong
di Pacitan punya batu yang berbunyi kalau dipukul. Di Waitomo, Selandia Baru
ada Glowworm Cave, gua dengan cacing yang bisa berpendar di kegelapan.
Sedangkan Vietnam punya Gua Son Doong yang terbesar di dunia, bahkan punya
hutan di dalam guanya. Sungguh sebuah dunia lain yang luar biasa.
Hebatnya
wisata gua adalah, mereka tersedia untuk segala jenis liburan yang Anda
butuhkan. Nah, jika lain kali Anda ingin berlibur, wisata gua mungkin bisa
menjadi pertimbangan. Ingin full adventure atau sekadar rekreasi, ingin yang
susah payah atau tinggal melenggang kaki, tersedia aneka gua untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan. Mantap! (travel.detik.com)
No comments:
Post a Comment