Klaim
Asuransi Jiwa BNI hanya dalam waktu 27 menit dapat diselesaikan. Itulah yang
didengar dari top eksekutif asuransi tersebut oleh Kazuhiko Arai, General
Manager Sumitomo Life Insurance Company
(SL), Jumat (6/12/2013) siang ini, khusus kepada Tribunnews.com.
Sejak 2
Desember lalu, SL telah menandatangani pembelian sekitar 40 persen saham Asuransi Jiwa BNI
dengan nilai Rp 4,2 triliun.
"Pasar
asuransi jiwa di Indonesia besar sekali. Saat ini mungkin masyarakat Indonesia
yang ter-cover asuransi jiwa hanya sekitar satu persen, sangat kecil sekali.
Kita akan tingkatkan jauh lebih besar lagi nantinya bersama BNI," papar
Arai.
Selain itu
dengan investasi SL ke BNI Life, pihak SL juga akan menempatkan beberapa orang
Jepang di dalam manajemen BNI Life.
"Kita
akan tempatkan sedikitnya dua orang, satu di dewan komisaris dan satu di dewan
direksi. Nantinya mungkin lebih tergantung pembicaraan lebih lanjut dengan
pihak BNI Life," paparnya.
Pasar yang
besar dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa membuat SL sangat tertarik
berinvestasi di Indonesia.
Perorangan
tersebut tentu jadi target utama pemasaran kami, di samping juga
perusahaan-perusahaan. "Pengalaman kami dari China dan Vietnam asuransi
jiwa terkait pendidikan bagi anak-anak mungkin menarik dipasarkan di
Indonesia."
Terpenting,
tambahnya, adalah bagaimana bisa menyelesaikan claim asuransi dengan baik,
karena biasanya dari sana masyarakat akan melihat perusahaan asuransi tersebut.
"Apabila
klaim asuransi bisa berjalan baik tentu pemasaran pun akan baik di masyarakat.
Asuransi itu adalah kepercayaan, jadi kita harus bisa menanamkan kepercayaan
kepada masyarakat dengan baik," katanya.
Saat ini
ada satu orang SL yang berada di Jakarta untuk mempelajari bahasa Indonesia
serta pasar Indonesia dengan lebih baik lagi, "Setelah semua proses
pengalihan selesai barulah kita masuk ke Indonesia, tentu tambah cepat tambah
baik," tekannya lagi.
Mengenai
nama perusahaan Arai menekankan tidak ada perubahan nama apapun, hanya
kepemilikan saja berubah kini, "Tetap saja dengan nama BNI Life Insurance.
Kami berharap melalui jaringan perusahaan bank BNI tentu usaha patungan ini akan semakin cepat baik pula
di masa mendatang. Jaringan bank BNI tersebut mungkin bisa menjadi tempat
distribusi asuransi jiwa BNI Life tentunya di daerah- daerah misalnya melalui
anak cabang Bank BNI yang ada di daerah- daerah kita berharap dapat ikut
memasarkan dan memasyarakatkan asuransi jiwa ini," tambahnya.
SL melihat
pemilihan BNI karena memang sebagai organisasi raksasa yang punya cabang dan
anak perusahaan yang luas di Indonesia, sehingga akan semakin memudahkan bisnis
asuransi jiwa, "Karena biasanya asuransi jiwa kan satu set atau seiring
dengan produk finansial lain. Misalnya pinjam kredit mobil atau kredit rumah
biasanya beserta asuransi jiwa juga sebagai jaminannya. Hal ini jelas akan baik
bagi semua pihak."
Meskipun
demikian tentu saja pusat perhatian SL tetap perorangan karena jumlah penduduk
Indonesia luar biasa banyak, tekannya lagi.
SL memiliki
semua jenis produk Asuransi Jiwa di Jepang. Didirikan Mei 1907 dan kini
memiliki total pendapatan premi (non-konsolidasi) sebesar 33,3 miliar dolar
dengan lebih 42.000 karyawan dan 71 kantor cabang serta 1516 kantor distrik. (www.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment