Palembang bukan cuma Sungai Musi dan Jembatan Ampera. Kota ini juga terkenal dengan berbagai makanannya yang khas dan nikmat. Traveling ke Palembang, belum sah jika tidak mencicipi 6 kulinernya berikut ini.
Sebagian
besar traveler pasti mengatakan pempek jika ditanya soal makanan khas Kota
Palembang, Sumatera Selatan. Tapi, kota dengan landmark Jembatan Ampera ini
tidak hanya punya itu saja. Masih ada lagi berbagai makanan khasnya yang tak
kalah lezatnya. Disusun detikTravel, Kamis (7/2/2013), ini dia 6 kuliner khas
Palembang:
1. Pempek & es kacang merah
Terasa ada
yang kurang kalau berwisata ke Palembang tapi belum makan pempek. Ada banyak
warung yang menjual makanan berbahan dasar ikan dan sagu ini. Tapi yang paling
terkenal adalah Pempek "Saga" Sudi Mampir yang beralamat di Jalan
Merdeka (depan Kantor Walikota). Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul
12.00-22.00 WIB.
Berbahan
dasar ikan, kadang membuat beberapa pempek berbau amis. Tapi hal tersebut tidak
akan Anda temukan di sini. Sebab Pempek "Saga" Sudi Mampir
menggunakan ikan tenggiri yang masih segar. Rasa gurih pempek juga makin terasa
nikmat saat dicampur dengan kuah cuka. Untuk menu penutupnya, Anda bisa memesan
es kacang merah yang juga terkenal di nikmat di sini.
2. Mie Celor
Selain
pempek, Palembang juga punya mie celor yang tak kalah nikmatnya. Dalam bahasa
lokal, celor berarti diseduh. Biasanya mie ini dinikmati untuk menu sarapan
oleh warga Palembang. Selain mie, di dalamnya ada juga tauge, irisan telur,
kuah santan, dan kaldu udang kental.
Sebagai
pelengkap, biasanya mie celor juga juga ditambahkan irisan daun kucai, udang
rebus, dan bawang goreng di atasnya. Bagaimana, sudah terbayang kelezatannya?
Untuk mencobanya, lekas kunjungi Mie Celor 26 Ilir Asli H M Syafei Z. Warung
makan ini terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan No 2, 26 Ilir. Di sini, seporsi mie
celor dihargai sekitar Rp 12.000.
3. Brengkes Tempoyak
Terasa
sulit diucapkan, tapi nikmat terasa di lidah. Ya, itulah brengkes tempoyak,
makanan khas Palembang lainnya yang menggugah selera. Dalam bahasa Indonesia,
brengkes adalah pepes atau makanan yang dibungkus dengan daun pisang.
Sedangakan tempoyak berarti durian yang difermentasikan.
Ets, jangan
mengambil kesimpulan dulu, sebab brengkes tempoyak bukan hanya sekadar durian
fermentasi berselimut daun pisang saja. Makanan ini juga ditambahkan ikan.
Biasanya ikan yang digunakan adalah patin dan baung. Ikan jenis tersebut banyak
ditemukan di sepanjang Sungai Musi.
Mau
mencicipi brengkes tempoyak, Anda bisa datang ke Palembang kemudian menuju
Jalan Gubernur H A Bastari yang menjadi alamat bagi Rumah Makan Pindang Pegagan
Adenia. Tidak jauh dari situ, Anda juga bisa menyantap brengkes tempoyak di
Pondok Pinang Maranjat Jakabaring.
4. Celimpungan
Bosan makan
pempek, Anda bisa menyantap menu variannya, yaitu celimpungan. Bahan dasarnya
tidak berbeda jauh dengan pempek, hanya saja celimpungan dibentuk bulat seperti
bola pimpong. Kemudian, celimpungan disiram dengan kuah santan berwarna kuning
yang dicampur dengan kaldu ikan.
Walaupun
hampir sama dengan pempek, tidak semua warung makan yang menjual pempek
menyajikan celimpungan. Anda bisa menemukan celimpungan di sekitaran Jalan
Merdeka atau Simpang 26 Ilir, Palembang.
5. Pindang Patin
Masih
berbahan dasar ikan sungai, Palembang juga punya pindang patin. Isinya sudah
pasti daging ikan yang diguyur kuah berwarna merah yang berasal dari campuran
terasi, cabai, bawang merah, asam jawa, serta gula. Pindang patin juga terasa lebih
nikmat berkat potongan nanas dan tomat di dalamnya.
Di
Palembang, ada banyak warung makan yang menjual makanan ini. Salah satunya
adalah Rumah Makan Pindang Pegagan Adenia dan Pondok Pindang Meranjat
Jakabaring yang sama-sama berada di Jalan Gubernur HA Bastari.
6. Pasar Kuliner di tepian Sungai
Musi
Nah, jika
Anda ingin menyantap kulinet khas Palembang tersebut dengan suasana yang lebih
asyik, coba datang ke Pasar Kuliner yang ada di tepian Sungai Musi. Jika
menggunakan kendaraan bermotor, dari Jembatan Ampera Anda harus terlebih dulu
memutar di Jalan Merdeka sebelum menuju Jalan Pasar 16 Ilir.
Di sini
berjejer warung yang menjajak menu andalannya. Mulai dari bakso sampai makanan
khas Palembang pun ada di pasar ini. Enaknya lagi, pemandangan Sungai Musi bisa
Anda nikmati selagi menyantap makanan. Waktu yang tepat untuk datang ke Pasar
Kuliner ini adalah saat malam hari, di mana lampu di bantaran sungai dan
Jembatan Ampera bersinar cantik.
Jadi, kalau
ke Palembang, jangan lupa untuk mencicipi aneka makanan khasnya. Mulai pempek
sampai celimpungan, pilih sendiri makanan yang Anda sukai. (travel.detik.com)
No comments:
Post a Comment