Waki' berkata, Ummu Sufyan al-Tsauri menasehati anaknya, "Anakku, carilah ilmu dan aku akan mencukupkanmu dengan tenunanku. Anakku, kalau kau menulis 10 huruf, maka lihatlah apakah kau lihat dalam dirimu bertambah kelembutan dan kesopanan dalam langkahmu. Kalau tidak ada, ketahuilah bahwa ilmumu tidak ada gunanya."
Wanita yang
Bersabar
Waki'
berkisah bahwa ayahnya
menceritakan kepada mereka dari Manshur
dari Ibrahim bahwa Ibu al-Aswad bin Yazid lumpuh kedua kakinya. Putrinya
bersedih dan berdoa, "Ya Allah, kalau itu menjadikannya baik, maka
tambahkanlah."
Ini Istriku di Surga!
Abdullah
bin Nafi' menceritakan bahwa Al-Rabi’ bin Khutsaim dalam mimpinya dikatakan,
"Sesungguhnya fulanah yang hitam akan menjadi istrimu di surga." Pagi
harinya, al-Rabi’ bertanya tentang wanita itu, lalu
ditunjukkan padanya. Saat itu, wanita hitam itu sedang
menggembala kambing miliknya. Al-Rabi’ berkata, "Aku akan ke tempatnya dan
melihat apa yang dilakukannya?" Lalu dia tinggal di tempat wanita itu
selama tiga hari dan tidak melihat amalan tambahan selain ibadah fardhu. Ketika
sore, wanita itu mendatangi kambingnya lalu memeras susunya dan meminumnya.
Lalu dia memeras lagi dan memberikannya pada al-Rabi’.
Pada
hari ketiga, al-Rabi’ bertanya kepada wanita itu, "Kenapa kau
tidak memberiku minum selain dari kambing ini?" Wanita itu menjawab,
"Wahai hamba Allah, kambing yang lain bukan milikku." Al-Rabi’ kembali bertanya, "Kenapa kau beri aku minum dari kambing ini?" Wanita
itu menjawab, "Aku diberi kambing ini untuk aku minum susunya dan aku beri
minum orang yang aku mau." Al-Rabi’ bertanya lagi,
"Kau tidak punya pekerjaan selain yang aku lihat?" Wanita itu
menjawab, "Tidak, kecuali setiap pagi aku tidak pernah berharap akan
berubah keadaanku karena aku ridha dengan apa yang telah Allah bagikan
padaku." Al-Rabi’ berkata, "Aku melihat dalam mimpi, bahwa engkau
akan menjadi istriku di surga." Wanita itu bertanya, "Engkau al-Rabi’ bin Khutsaim?"
Al-Rabi’ bertanya kepada Abdullah bin Nafi', "Bagaimana dia mengetahuinya?"
Abdullah menjawab, "Sepertinya dia bermimpi yang sama denganmu."
Shalat
Dari
al-Wadhdhah bin Hassan al-Anbari, seorang laki-laki penduduk Kufah bercerita
kepadaku, dia bertutur, "Seorang wanita dari Taim
amat tekun beribadah. Dia berpuasa dua hari dan berbuka sehari dan dia tidak
keluar dari masjid kampungnya kecuali untuk satu keperluan.” Lalu Ibrahim al-Taimi berkata kepadanya, "Shalatmu di rumahmu
lebih baik daripada shalatmu di masjid kampungmu."
Lalu wanita itu melakukan nasehatnya dan dia shalat di rumahnya dan selalu
bertambah kebaikannya.
Wanita yang Berdiri
di Atap
Dari
Muhamad bin Qudamah, dia berkata, aku mendengar Abu Basyar berkata,
"Tetangga perempuan Manshur bin al-Mu'tamir memiliki dua orang anak
perempuan yang tidak pernah naik ke atap rumah kecuali setelah orang-orang
tidur.”
Pada suatu malam, salah seorang anak perempuan itu bertanya, "Ibu, apa
yang dilakukan tiang yang aku lihat di atap rumah fulan?"
Ibunya menjawab, "Anakku, itu bukan tiang, tetapi itu Manshur sedang
menghidupkan seluruh malam dalam satu rakaat, dia tidak sujud dan tidak
ruku'."
Anaknya kembali bertanya, "Ibu, apakah ibadah dan berpisah dari neraka
telah sampai kepadanya? Apa yang dia lakukan?"
Ibunya menjawab, "Dia sudah mati dan mereka telah menguburnya."
Anak itu meminta, "Ibu, pergilah ke pasar dan belikan aku baju dari
bulu domba yang akan aku pakai untuk beribadah. Demi Allah, kepalaku dan kepala
orang itu tidak akan bergabung untuk selamanya, sedangkan dia tidak tidur
selama 20 tahun karena ingin terlepas dari neraka."
Abu Basyar berkata, "Lalu dia dibelikan baju dari bulu domba, lantas
anak yang lainnya datang bersamanya untuk beribadah. Setelah itu keduanya
beribadah selama 20 tahun. Mereka tidak tidur pada malam hari dan berpuasa pada
siang hari."
No comments:
Post a Comment