Banyak fakta yang tak bisa kita bantah bahwa jumlah rakyat miskin setiap hari kian bertambah, sementara kekayaan alam nusantara tiap detik dibawa kabur oleh penjajah terselubung yang membuat negeri ini makin kurus. Ibarat sebuah keluarga maka Indonesia merupakan keluarga kaya raya , keluarga yang dipenuhi dengan harta yang melimpah tetapi semua kekayaan itu belum mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Nusantara tak ubahnya orang tua yang kaya raya tetapi memiliki banyak anak yang kelaparan, banyak bayi kekurangan gizi, banyak pasangan muda tak mampu membeli susu untuk buah hati tercintanya dan banyak putra bangsa yang harus kandas cita citanya karena tak pernah diberi kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Siapa sebenarnya pemilik negeri ini, rakyat Indonesia atau kekuatan asing yang jadi bos di negeri ini? Sekali lagi mari kita bertanya siapa sebenarnya yang menjadi bos besar di negeri ini, rakyat atau bangsa lain yang secara terselubung telah mengendalikan roda perjalanan negeri ini? Benarkah kita dianggap tak mampu mengelola dan memberdayakan semua kekayaan yang masih dipendam di bumi atau kita salah dalam memilih pemimpin , kita salah dalam memberi kepercayaan karena kebodohan kita sendiri ?
Ada jutaan pertanyaan yang harus terus kita temukan jawabannya, sebab Tuhan telah menganugerahi negeri ini dengan bekal kekayaan alam yang melimpah, kita tak mungkin memberi kepercayaan pada kekuatan asing untuk mengelola sumber daya alam yang kita miliki. Kita tak mungkin memberi mandat kepada pihak asing alam menentukan nasib negeri ini dimasa yang akan datang.
Nasib rakyat sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pemimpin yang mengendalikan negeri ini, kesejahteraan rakyat tidak bisa diserahkan kepada kekuatan asing, karena kekuatan asing di negeri ini pada dasarnya hanyalah pelengkap yang tidak punya hak untuk mengatur ataupun mempengaruhi kebijakan pemerintah dan cita cita besar bangsa Indonesia.
Pemimpin negeri punya kewajiban penuh untuk membuat rakyat hidup layak dan sejahtera. Rakyat terkecil adalah sebagai ukurannya, kalau rakyat terbawah sejahtera maka tidak perlu bertanya bagaimana tingkat kesejahteraan orang orang yang berada di atasnya. Pemimpin terbaik sepanjang masa adalah mereka yang mampu memberikan kepastian masa depan bagi rakyatnya, mereka berjuang untuk rakyat dan tak akan pernah mau menerima segala pandangan yang mengorbankan rakyat kecil.
Kita tak memerlukan pemimpin yang selalu membuat alasan ketika diminta untuk menjalankan kewajibannya, kita tak memerlukan pemimpin yang arogan , yang selalu menindas rakyat dan menjadikan penderitaan rakyat sebagai bahan kampanye di pemilihan umum untuk mendekati rakyat.
Rakyat terbawah , yang kini masih hidup di bawah garis kemiskinan harus mendapatkan kepastian hidup, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Indonesia. Nasib dan kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab para pemmpin penting di negeri ini. Semoga Tuhan memberikan kekuatan terbaik kepada para pemimpin agar mereka bisa menjamin kehidupan yang lebih baik untuk semua rakyat di negeri ini. Terima kasih. (http://calegdprpkb.blogspot.com/)
No comments:
Post a Comment