Friday, May 2, 2014

Pengusaha Ogah Tanam Modal di Usaha Banyak Rekrut Tenaga Kerja

tuhharap

Banyak pengusaha dan investor tidak mau menanamkan modalnya dalam usaha yang banyak merekrut tenaga kerja (labour industries) di Indonesia, karena tidak menguntungkan dan banyak permasalahan yang muncul dalam industri di tanah air.
“Semakin banyak pengusaha tidak mau berinvestasi, karena di samping tidak banyak untung, juga persaingan di dunia dan masalah dalam negeri semakin tidak kompetitif, ” kata Ketua Umum Dewan Perwakilan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dalam Focus Group Discussion Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) di Hotel JS Luwansa Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Masalah yang dinilai tidak menguntungkan, lanjut sofyan, diantaranya soal regulasi upah, logistik dan infrastruktur yang tidak mendukung,” kata Sofyan.
Terlebih, dia menambahkan, masalah buruh dengan persoalan normatifnya seperti upah selama tiga tahun belakangan ini tak kunjung selesai. Juga permasalahan BPJS Kesehatan yang turut membingungkan pengusaha.
“BPJS Kesehatan bikin kita confuse (bingung) sehingga buruh kita ribut. Waktu Jamsostek kita merasa lebih banyak mendapatkan service. Tapi apapun, kita melihat ini masalah yang penting harus diselesaikan,” tambah Sofyan.
Sofjan meminta pemerintah turut bekerja sama mengatasi permasalahan ini. Semua investasi yang banyak masuk saat ini hanyalah capital industries yang tidak banyak menggunakan tenaga kerja.
“Harus disadari, tidak ada satupun pemerintahan turun akibat masalah politik, tapi semua karena ekonomi. Jatuhnya Soeharto dan Soekarno itu semua karena ekonomi. Ini akan jadi bahaya buat kita dan jadi tanggung jawab kita. Kita perlu bekerja sama karena kita saling membutuhkan,” tandasnya.(poskotanews.com)

No comments:

Post a Comment