Tahun
lalu, premi bruto perusahaan itu mencapai Rp335,1 miliar atau tumbuh
20,97% dari sebelumnya Rp277 miliar pada 2013. Rinciannya, penjualan
premi asuransi kendaraan bermotor menyumbang 61,4%, kebakaran 19,9%,
aneka 14,1% dan pengangkutan 4,4%.
Meski meningkat, pertumbuhan premi tersebut lebih rendah dari target yang ingin dicapai pada tahun lalu sebesar Rp350 miliar.
Direktur
Utama Asuransi Harta Sunyata Wangsadarma menargetkan setidaknya
pertumbuhan premi perusahaanya dapat mencapai 20-25% pada tahun ini
dengan beberapa strategi, yaitu pengembangan asuransi kesehatan dan
produk mikro berbasis data online.
“Asuransi
kesehatan memang resikonya lebih besar dibandingkan mobil, tapi kalau
ditangani dengan baik akan sangat baik pula. Kami akan menuju kesitu,”
katanya seperti dikutip Bisnis, (6/4/2015).
Selain
itu, Sunyata menjelaskan pihaknya tengah mengembangkan produk mikro
yang inovatif, yakni dengan menjualnya secara online.
Produk ini ditujukan untuk segmen menengah ke bawah dengan kisaran premi yang ditawarkan sebesar Rp50.000.
“Akseptasinya bisa melalui sms atau wa , karena sekarang kan jamannya online ya, jadi simple saja,” ungkapnya.
Saat ini, proses pengembangan produk baru tersebut hampir rampung dan diharapkan bisa dilaunching dalam waktu dekat.
“Sudah lebih 90%, tinggal trial dan error saja,” katanya.
Asuransi
Harta merupakan perusahaan asuransi umum yang berdiri sejak 1982. Ruang
lingkup kegiatan perusahan adalah menjalankan usaha asuransi kerugian
termasuk usaha reasuransi kerugian.
Adapun,
laba yang dicetak perusahaan ini tahun lalu mencapai Rp22,2 miliar atau
meningkat tipis 3,06% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar
Rp21,54 miliar. (http://finansial.bisnis.com)
No comments:
Post a Comment