Thursday, June 18, 2015

500 Marbot di DKI dapat Jaminan Gratis BPJS Ketenagakerjaan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama marbot (pengurus masjid) sebelum keberangkatan umroh, Selasa (16/12).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama marbot (pengurus masjid) sebelum keberangkatan umroh, Selasa (16/12). (Suara Pembaruan/Deti Mega P) 

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) DKI Jakarta memberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan gratis kepada 500 marbot atau pengurus masjid di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Para marbot tersebut dapat mengajukan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dengan jangka waktu selama tiga bulan ke depan.
Penyerahan kartu secara simbolis dilakukan oleh Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian dan Kependudukan Marullah Matali, didampingi oleh Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi, dan Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Rizani Usman, di Jakarta, Selasa (16/6).
Kegiatan tersebut mengambil tema "Sosialisasi Masif Perlindungan Sosial Pekerja Bukan Penerima Upah, Menyongsong Operasi Penuh BPJS Ketenagakerjaan". Selain pembagian kartu, ada pembagian 4.000 paket sembako gratis, dan ratusan beasiswa kepada siswa berprestasi.
Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Rizani Usman mengungkapkan, pada 1 Juli 2015 BPJS Ketenagakerjaan akan beroperasi penuh yag ditandai dengan dimulainya Program Jaminan Pensiun (JP) yang akan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Cilacap, Jawa Tengah. Program baru tersebut akan melengkapi program yang telah ada, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Program Jaminan Pensiun menjadi salah satu program perlindungan dasar yang bisa dinikmati pula oleh karyawan swasta. Rizani juga menyampaikan mulai tahun ini pihaknya menyelenggarakan program return to work.
"Bagi tenaga kerja yang mengalami cacat bisa dirawat dengan biaya tak terbatas. Dirawat agar bisa kembali pekerja sesuai dengan fungsinya," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Marullah Matali yang mewakili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan yang menyantuni para marbot dengan program perlindungan sosial ketenagakerjaan.
"Ini merupakan sesuatu yang sangat luhur. Ini kado mulia dalam rangka HUT DKI ke-488 dari BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.
Marullah berharap, perlindungan tersebut tidak hanya berlaku tiga bulan ke depan saja. Tetapi berlaku selamanya untuk para marbot.
"Semoga ke depan, ditindaklanjuti oleh Bazis (Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh) DKI. Kami laporkan juga kepada Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) agar direspons," ujar dia.
Menurut dia, marbot merupakan kelompok yang perlu dibantu lantaran penghasilannya tidak jelas. Mereka bukan tergolong kelompok pekerja, karena pekerjaan mereka tidak berorientasi untuk gaji. Mereka mencurahkan segala tenaga dan kemampuan untuk mengurus masjid dan musala.
"Ini menjadi kewajiban. Pemerintahan harus ada di tengah-tengah kesulitan warganya," kata Marullah. (www.beritasatu.com)

No comments:

Post a Comment