Untuk
kesekian kali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)
Kantor Wilayah (Kanwil) DKI Jakarta memberikan bantuan mobil ambulan gawat
darurat kepada rumah sakit. Kali ini penerimanya adalah Rumah Sakit
Pertamina Jaya (RSPJ), Jalan H. Yani No 2 By Pass, Jakarta Pusat. Dengan begitu
pasien-pasien kasus kecelakaan kerja dapat tertolong lebih
cepat.
”Kami sangat
berterimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan yang diberikan tergolong
ambulan recue dengan peralatan cukup lengkap. Sehingga saat mengankut pasien
bisa dilakukan tindakan emergency. Bahkan di dalam ambulan bisa dilaksanakan
operasi kecil, ” ungkap Direktur RSPJ, dr Duta Liana MARS di sela-sela acara
penyerahan serah terima kunci mobil ambulans secara simbolis di halaman RSPJ.
Turut hadir dalam acara tersebut Kakanwil BP Jamsotek DKI Jakarta Rizani Usman
yang didampingi Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BP Jamsostek Jakarta Salemba
Budiono.
Liana
mengatakan, pihaknya memang salah satu rumah sakit yang ditunjuk menjadi
faslitas trauma center untuk menangani pasien BP Jamsostek dalam kasus
kecelakaan kerja. Sebelumnya pihaknya juga bekerjasama dengan BP Jamsostek atau
masih menjadi PT Jamsostek Persero (BUMN) Kantor Cabang Salemba. Sebagai
fasilitas trauma center tentu dilengkapi fasilitas yang memadai.
Antaralain
unit gawat darurat 24 jam, rawat jalan, rawat inap, penunjang medis, dan rehap
medis. Sedangkan sisi SDM juga langkap antaralain ada dokter spesialis bedah
tulang, bedah umum, bedah urologi, bedah vaskuler, enternis, dan sebeagianya.
Pihaknya berharap dengan bekerja sama dengan BP Jamsostek dapat semakin
meningkatkan fasilitas dan layanan medis terutama trauma center. Terlebih
dibantu mobil dengan mobil ambulan BP Jamsostek.
”Sebab
posisi RSPJ tergolong strategis sebagai tempat penangangan gawat darurat. Salah
satunya karena berada di pintu keluar jalan tol By Pass,” ungkapnya. Sementara
itu Kakanwil BP Jamsostek DKI Jakarta, Rizani Usman berharap dengan bantuan
mobil ambulan gawat darurat tersebut pelayanan RSPJ meningkat.
Ambulan
gawat darurat tersebut memiliki spesifikasi lebih banyak dibandingkan mobil
ambulan standar. Seperti alat monitor jantung, oksigen, dan sebagainya.
”Sehingga bisa cepat menstabilkan kondisi pasien di tempat kejadian dan pada
saat dievakuasi di ambulan,” paparnya.
Menurutnya,
RSPJ bekerjasama dengan pihaknya untuk menjadi RS Trauma Center (TC). Sehingga
pasien peserta BPJS TK yang mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja langsung bisa ditangani dengan baik. Keberadaan mobil ambulan gawat
darurat diharap bisa mengoptimalkan fungsi TC untuk pasien BP Jamsostek yang
mengalami kecelakaan kerja. Menurutnya, cakupan kecelakaan kerja BPJS TK
luas.
Mulai dari
rumah ke tempat kerja dan sebaliknya pulang ke rumah dengan rute yang biasa
dilewati. Begitu pula ketika musibah terjadi saat tugas di luar negeri akan
dicover. ”Kecuali kalau mampir untuk karaoke lalu kecelakaan itu tidak akan
dicover,” paparnya.
Yang luar
biasa, kata Rizani, kecelakaan ketika acara piknik juga dicover. Asalkan acara
tersebut merupakan agenda perusahaan. ”Misalnya employee gathering ke Taman
Safari lalu di sana digigit singa, nah itu masuk kategori kecelakaan
kerja dan dicover,” paparnya.
Pihaknya
juga bekerjasama dengan PT Jasaraharja. Dengan begitu peserta BP Jamsostek
ototamtis pertama kali dicover Rp 10 juta dalam kasus kecelakaan lalu lintas.
Jika kurang, baru BPJS TK membiayai maksimal Rp 20 juta. ”Jika belum
sembuh bisa dibiayai manfaat tambahan Rp 20 juta. Semilsalkan cacat, kami ada
program return to work dengan biaya unlimited agar peserta bisa kembali bekerja
sesuai dengan fungsi yang ada,” tandasnya.(*)
- See more
at:
http://www.indopos.co.id/2015/06/bp-jamsostek-berikan-bantuan-mobil-ambulan-kepada-rs-pertamina-jaya.html#sthash.pYJqO7St.dpuf
No comments:
Post a Comment