Tuesday, February 5, 2013

Asuransi Deposit Tiket Penerbangan Semakin Diminati



Kabar kepailitan Batavia Air menyibak peluang bagus bagi pelaku asuransi. Khususnya, penjual produk performance bond alias asuransi deposit tiket penerbangan. Berdasarkan pengakuan  Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jakarta dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), peminat asuransi perlindungan deposit tersebut semakin banyak.

Elly Hutabarat, Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), mengatakan pembeli produk asuransi deposit masih minim. Sejak penandatanganan kerjasama dengan perusahaan asuransi, perusahaan penjual tiket yang melindungi dengan asuransi hanya kurang dari lima. Namun, pasca putusan Batavia Air pailit, peminatnya meningkat.

Elly mengaku, mendapatkan telepon dari beberapa pelaku penjual tiket penerbangan menanyakan performance bond. Jumat, pekan lalu lalu saja ada 30 agen menanyakan soal itu. "Itu yang ke kami, belum tahu yang langsung ke perusahaan asuransi," ujar Elly Minggu (3/1/2013).

Senada, Rudiana, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha Asita Jakarta, mengaku banyak anggotanya yang belum memiliki asuransi ini. Namun, keputusan pailit Batavia Air menyebabkan para anggota Asita berubah pikiran. Banyak pelaku usaha jasa biro agen tiket yang meminta penjelasan produk itu.

Pailit? Tenang saja

Maklum, rata-rata uang deposit belum bisa ditarik akibat Batavia Air pailit. Diperkirakan, total uang deposit milik anggota Asita dan Astindo nyangkut di Batavia Air kisaran Rp 18 miliar-Rp 20 miliar. Dana dari anggota Asita Jakarta terbesar, diperkirakan Rp 15 miliar.

Sayang, Asuransi Raya selaku satu-satunya penjual asuransi jenis ini belum bersedia berkomentar. "Langsung ke Pak Arend Maramis (Direktur Utama) saja," elak Muriadji, Executive Vice President Asuransi Raya.

Rudiana menegaskan, anggota yang menggunakan asuransi deposit tiket bisa bernafas lega meskipun ada pailit. Maklum, Asuransi Raya menjamin mengganti uang deposit yang belum dipakai. "Kami sudah mendapat surat akan dibayar full sesuai deposit yang tersisa," ungkapnya.

Di Asita Jakarta, ada empat perusahaan pengguna perfomance bond. Rata-rata, nilai deposit kurang dari Rp 100 juta.

Sebagai gambaran saja, pada Oktober 2012 Asita Jakarta dan Astindo menggandeng PT Asuransi Raya (Raya Insurance) dan Asuransi Mega Life untuk menjamin deposit uang tiket ke maskapai penerbangan. Asuransi Raya menanggung risiko hilangnya dana deposit akibat maskapai berhenti beroperasi. Sedangkan Mega Life memberikan jaminan kematian bagi pemilik tiket selama penerbangan dan di bandara.

Di Asuransi Raya, produk ini termasuk dalam lini bisnis surety bond. Mereka hanya menarik premi sebesar 0,17 persen dari jumlah nilai deposit dan pertanggungan sejumlah uang yang tersisa dari deposit. Asuransi Raya menargetkan, premi produk ini Rp 6 miliar pada tahun lalu. (Feri Kristianto/Kontan)

No comments:

Post a Comment