Kabar kepailitan Batavia Air menyibak peluang bagus bagi pelaku
asuransi. Khususnya, penjual produk performance bond alias asuransi deposit
tiket penerbangan. Berdasarkan pengakuan
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jakarta dan
Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), peminat
asuransi perlindungan deposit tersebut semakin banyak.
Elly Hutabarat, Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi
Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), mengatakan pembeli
produk asuransi deposit masih minim. Sejak penandatanganan kerjasama dengan
perusahaan asuransi, perusahaan penjual tiket yang melindungi dengan asuransi
hanya kurang dari lima. Namun, pasca putusan Batavia Air pailit, peminatnya
meningkat.
Elly mengaku, mendapatkan telepon dari beberapa pelaku penjual
tiket penerbangan menanyakan performance bond. Jumat, pekan lalu lalu saja ada
30 agen menanyakan soal itu. "Itu yang ke kami, belum tahu yang langsung
ke perusahaan asuransi," ujar Elly Minggu (3/1/2013).
Senada, Rudiana, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha Asita
Jakarta, mengaku banyak anggotanya yang belum memiliki asuransi ini. Namun,
keputusan pailit Batavia Air menyebabkan para anggota Asita berubah pikiran.
Banyak pelaku usaha jasa biro agen tiket yang meminta penjelasan produk itu.
Pailit? Tenang saja
Maklum, rata-rata uang deposit belum bisa ditarik akibat Batavia
Air pailit. Diperkirakan, total uang deposit milik anggota Asita dan Astindo
nyangkut di Batavia Air kisaran Rp 18 miliar-Rp 20 miliar. Dana dari anggota
Asita Jakarta terbesar, diperkirakan Rp 15 miliar.
Sayang, Asuransi Raya selaku satu-satunya penjual asuransi jenis
ini belum bersedia berkomentar. "Langsung ke Pak Arend Maramis (Direktur
Utama) saja," elak Muriadji, Executive Vice President Asuransi Raya.
Rudiana menegaskan, anggota yang menggunakan asuransi deposit
tiket bisa bernafas lega meskipun ada pailit. Maklum, Asuransi Raya menjamin
mengganti uang deposit yang belum dipakai. "Kami sudah mendapat surat akan
dibayar full sesuai deposit yang tersisa," ungkapnya.
Di Asita Jakarta, ada empat perusahaan pengguna perfomance bond.
Rata-rata, nilai deposit kurang dari Rp 100 juta.
Sebagai gambaran saja, pada Oktober 2012 Asita Jakarta dan
Astindo menggandeng PT Asuransi Raya (Raya Insurance) dan Asuransi Mega Life
untuk menjamin deposit uang tiket ke maskapai penerbangan. Asuransi Raya
menanggung risiko hilangnya dana deposit akibat maskapai berhenti beroperasi.
Sedangkan Mega Life memberikan jaminan kematian bagi pemilik tiket selama
penerbangan dan di bandara.
Di Asuransi Raya, produk ini termasuk dalam lini bisnis surety
bond. Mereka hanya menarik premi sebesar 0,17 persen dari jumlah nilai deposit
dan pertanggungan sejumlah uang yang tersisa dari deposit. Asuransi Raya
menargetkan, premi produk ini Rp 6 miliar pada tahun lalu. (Feri
Kristianto/Kontan)
No comments:
Post a Comment