Program
santunan kematian masyarakat (Santimas) yang digulirkan Pemkab Tabanan, mulai
ngadat. Pemicunya, membeludaknya permohonan warga membuat anggaran program ini
keburu habis. Dampaknya, banyak proposal pengajuan yang belum terealisasi.
Ngadatnya
program Santimas ini mulai dikeluhkan masyarakat. Sebab, banyak warga sudah
mengajukan proposal, termasuk melengkapi persyaratan. Nyatanya, banyak proposal
yang belum jelas pencairannya. “Banyak proposal yang belum mendapatkan
pencairan. Apakah program ini masih jalan atau tidak,” keluh salah satu warga,
beberapa waktu lalu.
Warga
ini menuturkan, banyak mendapatkan pengaduan warga terkait pencairan Santimas.
Biasanya, ketika proposal diajukan dan dinyatakan lolos, bisa dilanjutkan
dengan pencairan. Nilainya sebesar Rp 1 juta per orang. Namun, belakangan,
pencairan Santimas mulai tidak jelas. Padahal, warga sangat menunggu program
ini. Sebab, cukup membantu bagi warga untuk biaya upacara kematian. Meski
mengeluh, warga tak tahu harus berbuat apa. Mereka berharap, pencairan Santimas
bisa berlanjut lagi.
Bagaimana
reaksi Pemkab? Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan Nyoman Gede
Gunawan membantah program Santimas ngadat. Namun, program unggulan itu mulai
tersendat lantaran anggaran yang disiapkan dalam APBD induk 2013 sudah habis.
“Jadi, Santimas tetap jalan, bukan ngadat. Tapi, anggarannya dalam APBD induk
sudah habis,” tegasnya. Dari total anggaran Rp 1,5 miliar, seluruhnya sudah
dicairkan ke masyarakat. Artinya, sudah ada 1.500 keluarga yang mendapatkan
bantuan Santimas. Jumlah ini, dipastikan akan terus membengkak seiring
bertambahnya pengajuan dari warga. Terkait kondisi ini, pihaknya sudah
mengajukan usulan tambahan anggaran pada APBD Perubahan 2013 senilai Rp 1
miliar. “Mudah-mudahan, bisa anggarkan lagi. Program ini sangat didukung
warga,” kata Gunawan.
Lalu,
bagi proposal yang sudah masuk, menurutnya, akan tetap ditampung. Seluruhnya
akan direalisasikan jika anggarannya sudah cair. Gunawan memastikan, program
Santimas ini akan tetap berlanjut pada tahun berikutnya. Sebab, direspons
positif warga. Hanya saja, dibutuhkan evaluasi yang mendalam. Sehingga, tahun
depan, program Santimas bisa berjalan dengan baik, terutama menyangkut suplai
anggaran. (www.balipost.co.id)
No comments:
Post a Comment