PT Bank
Mega Syariah jeli menangkap peluang dana pensiun syariah di Indonesia.
Terbukti, bank tersebut menandatangani kerja sama dengan PT TASPEN (Persero)
yang meliputi pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multiguna, dan
Pensiun melalui rekening Bank Mega Syariah.
Direktur
Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan berdasarkan studi, kebutuhan
para pensiunan untuk produk perbankan halal sangat besar. Hal ini tidak
terlepas dari fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
"Pemain perbankan syariah yang fokus melayani kebutuhan finansial pensiun
masih sangat terbatas. Untuk itu, kami masuk dalam sektor ini,” ujarnya usai
penandatanganan kerja sama dengan PT TASPEN di Jakarta, Kamis (14/11).
Kerja sama
ini, kata Benny, merupakan tonggak sejarah penting bagi Bank Mega Syariah dan
perbankan syariah secara keseluruhan. Pasalnya, selama ini belum banyak bank
syariah bersinergi dengan PT TASPEN dalam melayani beragam kebutuhan finansial
untuk masa purna bakti. “Dengan jaringan 322 cabang di hampir seluruh Tanah
Air, nasabah dapat dengan mudah menyetor dana pensiun ke Mega Syariah,” ucapnya.
Direktur
Bisnis Bank Mega Syariah Eko Sukapti berujar, potensi dana pensiun syariah
tidak perlu ditanyakan lagi. “Pasti sangat besar. Apalagi, biasanya di masa
purna bakti tingkat spiritualitas seseorang akan meningkat dan akan mencari
produk halal,” kata dia.
Masyarakat,
terutama PNS harus, mendapat akses lebih luas kepada layanan finansial syariah,
termasuk dalam hal layanan di masa purna bakti. Menurutnya, layanan untuk masa
purna bakti akan menjadi lini usaha strategis dalam portofolio Bank Mega
Syariah.
Direktur
Utama PT TASPEN Iqbal Latanro mengatakan, saat ini PT TASPEN memiliki 4,5 juta
peserta aktif dan 2,3 juta peserta yang telah pensiun di mana total nilai
pensiunnya sekitar Rp 5 triliun. Meski saat ini perusahaan memiliki 48 kantor
cabang dan kerja sama dengan sekitar 11 ribu kantor cabang bank, PT TASPEN
tetap membutuhkan kerja sama dengan perbankan syariah. “Kami ingin memberi
alternatif kepada orang yang tidak ingin menggunakan layanan konvensional dan
hanya mau menggunakan sistem syariah,” ucapnya.
PT TASPEN
mempunyai program 1 Jam Layanan Tanpa Biaya. Iqbal ingin prinsip tersebut
diikuti Bank Mega Syariah agar mampu memberikan layanan maksimal kepada
peserta. Sebagai informasi, per Oktober 2013 total aset Bank Mega Syariah
mencapai Rp 8,8 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar Rp 7,56 triliun dan
laba mencapai Rp 174 miliar. (www.republika.co.id)
No comments:
Post a Comment