Manajemen perusahaan di Provinsi Banten diimbau untuk segera mendaftarkan karyawannya dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Hal itu
disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Massasya, dalam acara
Customer Gathering BPJS Ketenagakerjaan yang dihadiri sekitar 700 perwakilan
perusahaan se-provinsi Banten.
Elvyn menuturkan,
BPJS Ketenagakerjaan mencatat di Banten ada 1,2 juta tenaga kerja. Adapun saat
ini anggota BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 900 ribu orang. Oleh karena itu,
pihaknya mendorong perusahaan untuk mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS
Ketenagakerjaan. Selain itu, Elvyn juga meminta pekerja informal di provinsi
itu agar menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami minta
semua tenaga kerja termasuk pekerja informal jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan,
demi kesejahteraan pekerja sendiri," kata Elvyn, dalam laporan tertulisnya
di Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Elvyn
mengungkapkan, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan pelayanan terbaik untuk
semua peserta khususnya dan masyarakat umumnya.
"Kami akan
memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan visi BPJS Ketenagakerjaan yakni Elvyn menambahkan,
sampai saat ini aset BPJS Ketenagakerjaan sebanyak Rp 153,2 triliun. Dari
jumlah itu dana pengelolaannya sebesar Rp 149,2 triliun, dan dari jumlah ini
hasil imbal hasilnya sebesar 14,8 triliun.
BPJS
Ketenagakerjaan menyelenggarakan empat program yakni jaminan hari tua, jaminan
kecelakaan kerja, dan jaminan kematian, dan program jaminan pensiun yang
dimulai sejak 1 Juli 2015. (liputan6.com))
No comments:
Post a Comment