Thursday, February 20, 2014

BPJS Kesehatan Banyak Dikeluhkan Peserta



·        Sebulan Beroperasi
 
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diminta lebih banyak lakukan sosialisasi baik kepada peserta maupun provider. Sebab sebulan beroperasi, keluhan seputar pelayanan BPJS  Kesehatan muncul dimana-mana.

“Mulai dari sistem rujukan yang berbelit hingga urusan obat. Sangat banyak dikeluhkan masyarakat peserta program JKN utamanya dari kalangan pegawai negeri,” papar Sekjen Kemendagri Dyah Anggraeni disela sosialisasi BPJS  Kesehatan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Selasa (18/2).

Dikatakan Dyah, operasional BPJS Kesehatan baru berlangsung 1 bulan. Dengan waktu yang masih pendek tersebut, wajar jika timbul berbagai persoalan terkait pelayanan. tetapi berbagai persoalan tersebut harus tetap dievaluasi dan dikaji untuk perbaikan dimasa mendatang.

“Jangan sampai ketika berubah menjadi BPJS Kesehatan, pekerjaan dan pelayanannya menjadi buruk,” lanjutnya. Karena itu menurut Dyah, BPJS Kesehatan perlu terus memperluas cakupan kegiatan sosialisasi baik kepada peserta maupun provider. Jangan sampai carut-marut pelayanan BPJS Kesehatan akan membuat manfaat yang diperoleh peserta menjadi berkurang.

Dyah mengakui saat masih berbentuk PT Askes Persero, tata aturan main pelayanan pengobatan bagi pesertanya sudah cukup baik. Tetapi sejak bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, ada banyak peraturan yang berubah dan itu sangat membingungkan peserta.

“Misalnya dulu peserta dengan penyakit kronis bisa mendapatkan obat untuk 1 bulan, sekarang hanya untuk 3 hari atau seminggu. Atau sekarang harus rujukan puskesmas dahulu sebelum berobat ke rumah sakit,” kata Dyah.

Menurut Dyah, JKN sifatnya wajib untuk semua warga negara. Karena itu meski sudah memiliki asuransi lain, tetap harus mendaftar ke BPJS. (www.poskotanews.com)

No comments:

Post a Comment