Sunday, February 16, 2014

Dana Pensiun Masyarakat Indonesia Masih Kurang

Ilustrasi uang dolar
Ilustrasi uang dolar (sumber: Antara)

Dana pensiun yang dipersiapkan oleh masyarakat Indonesia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan di masa pensiun nanti. Manulife Investor Sentiment Index menunjukkan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia masih harus bekerja sampai akhir umur 60-an untuk menutupi kebutuhan saat pensiun.
Menurut Michael Dommermuth, Komisaris PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, orang Asia sangat senang berinvestasi dalam bentuk dana tunai atau tabungan. Hal ini yang menurut Michael harus diperbaiki dengan mengalokasikan dana investasinya ke aset yang lain.
Menurut survei yang dilakukan oleh Manulife, dana pensiun yang ada saat ini rata-rata hanya mampu menutupi biaya hidup selama 9 tahun selepas pensiun. Walaupun kebutuhan pensiun umumnya tidak banyak, namun biaya pemeliharaan kesehatan di Indonesia dan Asia tanpa disadari mengalami kenaikan.
"Di Asia biaya kesehatan naik sebesar lima kali lipat, berarti dana pensiun juga harus dipersiapkan lebih matang" jelas Michael yang ditemui pada konferensi pers MISI di Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut Director of Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut Andanawarih pola pikir masyarakat Indonesia yang lebih menyukai investasi dana tunai harus diubah. Menurutnya, mengalokasikan investasi ke aset yang tidak tergerus investasi dirasa lebih efektif.
"Investasi di sektor saham naik sebesar 14 persen, disusul dengan properti 9 persen, 7 persen properti dalam bentuk rumah," tambah Putut. (www.beritasatu.com)

No comments:

Post a Comment